Masalah kemiskinan dianggap sebagai salah satu hal yang
menghambat proses pembangunan sebuah negara. Salah satu negara yang masih
dibelit oleh masalah sosial ini salah satunya adalah indonesia. Angka
kemiskinan di tingkat masyarakat masih cukup tinggi. Meskipun oleh lembaga
statistik negara, selalu dinyatakan bahwa setiap tahun angka kemiskinan
cenderung menurun.
Kemiskinan merupakan masalah kompleks yang di hadapi
oleh seluruh pemerintahan yang ada di dunia ini. Ia di pengaruhi oleh beberapa
faktor yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Faktor tersebut
antara lain tingkat pendapatan, pendidikan, kesehatan, akses barang dan jasa,
lokasi geografis, gender dan kondisi lingkungan. Kemiskinan merupakan kondisi
dimana seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dalam rangka menuju
kehidupan yang lebih bermartabat. Oleh karena itu, kemiskinan wajib untuk
ditanggulangi, sebab jika tidak tertanggulangi akan dapat mengganggu pembanguan
nasional. Dalam konteks ini, beberapa upaya yang tengah dilakukan oleh
pemerintah Indonesia adalah dengan menggerakkan sektor real melalui sektor
UMKM. Beberapa kebijakan yang menyangkut sektor ini seperti program KUR (Kredit
Usaha Rakyat) dan PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat). Upaya
strategis yang dapat dilakukan dalam rangka pemberdayaan UMKM antara lain,
pertama, menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan UMKM meliputi
regulasi dan perlindungan usaha. Kedua menciptakan sistem penjaminan bagi usaha
mikro. Ketiga menyediakan bantuan teknis berupa pendampingan dan bantuan
menejerial. Keempat memperbesar akses perkreditan pada lembaga keuangan. Dengan
empat langkah tersebut, maka sektor UMKM akan lebih bergerak yang pada akhirnya
akan berakibat pada pengurangan angka kemiskinan.
Untuk mengatasi masalah kemiskinan, pemerintah memiliki
peran yang besar. Namun dalam kenyataannya, program yang dijalankan oleh
pemerintah belum mampu menyentuh pokok yang menimbulkan masalah kemiskinan ini.
Ada beberapa program pemerintah yang sudah dijalankan dan dimaksudkan sebagai
solusi untuk mengatasi masalah kemiskinan ini. Seperti di antaranya adalah
program Bantuan Langsung Tunai yang merupakan kompensasi yang diberikan usai
penghapusan subsidi minyak tanah dan program konversi bahan bakar gas. Selain
itu ada juga pelaksanaan bantuan di bidang kesehatan yaitu jaminan kesehatan
masyarakat atau Jamkesnas. Namun kedua hal tersebut tidak memiliki dampak
signifikan terhadap pengurangan angka kemiskinan. Bahkan beberapa pakar
kebijakan negara menganggap, bahwa hal tersebut sudah seharusnya dilakukan
pemerintah. Baik ada atau tidak ada masalah kemiskinan di indonesia. Negara
wajib menyediakan jaminan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat sebagaimana
diamanatkan oleh undang-undang dasar 1945.
Langkah Mengatasi Masalah Kemiskinan:
untuk itu kiranya pemerintah perlu membuat ketegasan
dan kebijakan yang lebih membumi dalam rangka menyelesaikan masalah kemiskinan
ini. Beberapa langkah yang bisa dilakukan diantaranya adalah :
- menciptakan lapangan kerja yang mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran. Karena pengangguran adalah salah satu sumber penyebab kemiskinan terbesar di indonesia.
- Menghapuskan korupsi. Sebab korupsi adalah salah satu penyebab layanan masyarakat tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hal inilah yang kemudian menjadikan masyarakat tidak bisa menikmati hak mereka sebagai warga negara sebagaimana mestinya.
- Menggalakkan program zakat. Di indonesia, islam adalah agama mayoritas. Dan dalam islam ajaran zakat diperkenalkan sebagai media untuk menumbuhkan pemerataan kesejahteraan di antara masyarakat dan mengurangi kesenjangan kaya-miskin. Potensi zakat di indonesia, ditengarai mencapai angka 1 triliun setiap tahunnya. Dan jika bisa dikelola dengan baik akan menjadi potensi besar bagi terciptanya kesejahteraan masyarakat.
- Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Fokus program ini bertujuan menjamin daya beli masyarakat miskin/keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan pokok terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain beras. Program yang berkaitan dengan fokus ini seperti :
- Penyediaan cadangan beras pemerintah 1 juta ton
- Stabilisasi/kepastian harga komoditas primer.
- Meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar. Fokus program ini bertujuan untuk meningkatkan akses penduduk miskin memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan prasarana dasar. Beberapa program yang berkaitan dengan fokus ini antara lain :
- Penyediaan beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs);
- Beasiswa siswa miskin jenjang Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA);
- Beasiswa untuk mahasiswa miskin dan beasiswa berprestasi;
- Pelayanan kesehatan rujukan bagi keluarga miskin secara cuma-cuma di kelas III rumah sakit.
- Menyempurnakan dan memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat di kawasan perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan pengembangan kesempatan berusaha bagi penduduk miskin. Program yang berkaitan dengan fokus ketiga ini antara lain :
- Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di daerah perdesaan dan perkotaan
- Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
- Program Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus
- Penyempurnaan dan pemantapan program pembangunan berbasis masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar