Indonesia merupakan salah satu negara yang jumlah penduduknya sangat padat. Indonesia menempati posisi ke empat setelah Cinta, India dan Amerika Serikat. Jumlah penduduk Indonesia saat ini kurang lebih ada 249,9 juta jiwa. Jumlah kepadatan ini terus naik dari waktu ke waktu, tidak menutup kemungkinan akan terus naik dalam beberapa dekade kedepan. Peningkatan jumlah penduduk ini harus bisa dikendalikan sedini mungkin, karena kalau dibiarkan akan mempunyai dampak yang sangat berarti, mulai dari keterbatasan lahan, jumlah penduduk yang tidak seimbang bahkan akan berdampak pada sistem ekonomi di nagara kita. Ada beberapa faktor penyebab ledakan jumlah penduduk di Indonesia, yaitu :
Pernikahan dini
Sepertinya sudah menjadi tren zaman sekarang, yaitu menikah di usia muda, padahal menikah muda itu banyak sekali resikonya. Pernikahan dini rentan terhadap perceraian karena kurangnya tanggungjawab, kemudian perempuan usia 15-19 tahun memiliki kemungkinan dua kali lebih besar meninggal saat melahirkan dibandingkan yang berusia 20-25 tahun. Pernikahan dini akan sangat berpengaruh pada julmah kepadatan penduduk, karena akan meningkatkan angka kelahiran.
Anggapan 'banyak anak banyak rezeki'
Kata-kata ini mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita, banyak anak banyak rezeki. Sebagian orang memang masih percaya dengan pandangan ini, tapi sebetulnya semua itu tergantung dan kembali pada diri kita masing-masing. Ketika umur saya belasan tahun, saya coba bertanya apa alasan banyak anak banyak rezeki kepada tetangga saya, beliau beralasan bahwa jika nanti anaknya sudah besar dan sudah mapan, maka beliau akan mendapatkan hasil dari anak-anaknya tersebut.
Perpindahan (migrasi)
Migrasi adalah proses gerak penduduk dari wilayah satu ke wilayah yang lain, proses ini akan sangat berpengaruh pada tingkat kepadatan suatu daerah dan akan berpengaruh pada angka jumlah penduduk. Meningkatnya jumlah penduduk ini tentu akan memiliki dampak yang kurang baik bagi kehidupan kita sehari-hari, berikut beberapa dampak yang bisa disebabkan oleh meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia.
Sosial ekonomi
Pertumbuhan penduduk yang tidak dibarengi dengan lapangan pekerjaan yang memadai bisa menambah angka pangangguran di negeri ini, selain itu juga akan menimbulkan masalah kriminalitas, karena orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan, sedangkah dia harus memenuhi kebutuhan sehari-harinya, maka dia akan mencari cara agar tetap bisa bertahan hidup, contohnya saja dengan cara mencuri, merampok dan kejahatan sejenis.
Lingkungan hidup
Jumlah penduduk harus seimbang dengan ketersediaan tempat tinggal. Untuk mengatasi hal ini, tentu dibutuhkan lahan yang lebih luas untuk dijadikan tempat tinggal, akibatnya daerah pertanian atau hutan-hutan yang masih asri dirusak untuk dijadikan pemukiman. Hal ini tentu sangat berbahaya, karena area yang dulunya menjadi tempat resapan air, kini diubah menjadi perumahan, alhasil ketika hujan datang, banjir pun tak terelakkan. Dampak kurang baik lainnya adalah meningkatnya limbah yang dihasilkan dari rumah tangga, angka kemiskinan meningkat, ketersediaan pangan yang sulit dan tidak menutup kemungkinan akan muncul wabah penyakit baru di masyarakat. Semua masalah ini seharusnya kita bisa atasi dengan saling bekerjasama menekan tingginya jumlah penduduk di Indonesia, berikut ini upaya-upaya yang bisa di tempuh untuk mengurangi angka kepadatan penduduk di negeri ini.
Program Keluarga Berencana (KB)
Tentu bukan barang baru di telinga kita, Keluarga Berencana. Program KB ini membatasi jumlah anak dalam satu keluarga, sehingga bisa menekan angka kelahiran.
Menunda pernikahan dini
Menunda untuk menikah di usia muda, dengan cara ini juga akan mampu menekan angka kelahiran di masyarakat.
Pemerataan penduduk Persebaran jumlah penduduk yang seimbang akan mengurangi angka kepadatan di suatu daerah, program ini bisa dilakukan dengan cara transmigrasi dan melakukan pembangunan dan pengembangan yang lebih intens di kawasan Indonesia bagian timur. Untuk mengimbangi besarnya angka kepadatan penduduk ini, tentu harus dilakukan berbagai upaya-upaya agar tetap seimbang, sesuai dengan visi BKKBN yaitu "Penduduk Tumbuh Seimbang 2015", upaya-upaya tersebut adalah:
Penciptaan lapangan pekerjaan
Dengan lapangan pekerjaan yang memadai, tentu akan sangat bermanfaat khususnya dalam mengurangi angka pengangguran di Indonesia, sehingga masyarakat bisa hidup layak dan sejahtera. Pembangunan yang intensif Pembangunan sarana dan prasarana masyarakat sehingga semua kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi, misalkan perumahan murah, dengan ini diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang tinggal di pemukiman kumuh dan tinggal di bantaran sungai. Dengan cara-cara diatas, semoga bisa menyelesaikan permasalah kepadatan penduduk di Indonesia. Rencanakan semuanya dengan bijak, sehingga kita bisa hidup lebih nyaman lagi.
#SemogaBermanfaat